Magister Teologi (M.Th) Konsentrasi Ibadah & Pelayanan Gerejawi
Status: Terakreditasi oleh BAN-PT dan ATESEA (Association for Theological Education in South East Asia)
Objektif Program Studi Program Studi M.Th. Ibadah & Pelayanan Gerejadirancang untuk memberi perlengkapan secara komprehensif dan mendalam bagi para pelayan Tuhan mengenai pelayanan ibadah dan integrasinya ke dalam pelayanan-pelayanan gereja yang lain. Para pelayan Tuhan akan diperlengkapi melalui pendalaman teologi ibadah yang reflektif, integratif, dan aplikatif bagi kehidupan gereja. Pembelajaran ibadah berfokus pada pengenalan akan siapa Allah yang disembah dengan perlengkapan kekayaan sejarah praktik ibadah gerejawi. Perhatian pada perkembangan zaman dan bagaimana "cooperation without compromise" dalam aspek penyembahan direalisasikan sebagai aspek aplikatif persiapan pendidikan para hamba Tuhan. Program ini juga mempersiapkan para mahasiswa untuk studi lanjut ke jenjang doktoral.Beberapa kompetensi dasar yang akan ditekankan di dalam program ini meliputi: 1. Pengenalan akan Alkitab secara benar 2. Pengenalan akan doktrin-doktrin Alkitabiah secara sehat 3. Pertumbuhan kepribadian yang matang 4. Keterampilan dasar untuk membuat liturgi dan memimpin ibadah 5. Kemampuan untuk berpikir secara analitis, integratif dan kontekstual 6. Kepekaan terhadap perkembangan dan perubahan pemikiran budaya zaman 7. Keterampilan untuk menjawab tantangan pelayanan sesuai dengan zamannya
Kualifikasi Pendaftar Program studi ini terbuka bagi mereka yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan S1 umum, S.Th., atau M.Div.
Persyaratan kelulusan Persyaratan kelulusan bagi program M.Th. Teologi Integratif adalah sebagai berikut: 1. Menyelesaikan 40 SKS Matrikulasi dan 45 SKS Kuliah Inti bagi S1 umum atau 45 SKS bagi S.Th. 2. Menyelesaikan praktik pelayanan 2 bulan (2 kali) dan 1 tahun dengan hasil yang baik bagi S1 umum. 3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 dan Lulus Ujian Tesis.
Masa Studi Perkuliahan ini dapat diselesaikan dalam waktu 2 tahun (4 semester) bagi lulusan Sarjana Teologi (S.Th.) atau yang memiliki ijazah lulusan teologi lainnya seperti M.Div atau M.A. atau M.T.S. atau selambat-lambatnya 5 tahun (10 semester) bagi lulusan S1 Umum.
Setiap mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya dalam kurun waktu yang ditentukan wajib memberikan keterangan alasan keterlambatan untuk pertimbangan kelanjutan statusnya. Batas waktu maksimum untuk menyelesaikan tesis adalah 1 tahun akademik. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tesis dalam kurun waktu ini, mahasiswa diwajibkan menyerahkan surat permohonan untuk memperpanjang masa penulisan tesisnya.
Model Perkuliahan Mata Kuliah Matrikulasi Mahasiswa lulusan S1 Umum diharuskan mengambil perkuliahan Matrikulasi selama 2 semester. Mahasiswa transfer atau yang berasal dari STT lain, setelah lulus dari ujian saringan masuk, diwajibkan mengambil sejumlah mata kuliah matrikulasi. Transfer atau penyesuaian mata kuliah akan dipertimbangkan secara kasus-per-kasus.
Mata Kuliah Inti Kelas Reguler wajib diambil oleh mahasiswa M.Th. yang berlatar belakang pendidikan S1 umum dan S.Th. Kelas-kelas reguler ini diselenggarakan untuk memperlengkapi mahasiswa dengan kerangka pikir teologi yang integratif dan holistik, serta memperkaya wawasan dan memperlengkapi mahasiswa dengan pengenalan terhadap teologi lanjutan.
Mata Kuliah Wajib & Pilihan Pendengar Kemajuan dan perubahan zaman yang begitu pesat menuntut pertanggungjawaban studi yang tinggi dan kurikulum yang terbuka dan fleksibel. Itu sebabnya STTRI menyediakan mata kuliah-mata kuliah yang dapat diambil sebagai pendengar. STTRI berupaya menjaga kualitas perkuliahan tanpa mengabaikan kesinambungan dengan standar dari pemerintah Indonesia. Mata kuliah-mata kuliah dengan topik-topik khusus yang diajar oleh para dosen tetap atau dosen tamu, baik dari dalam maupun luar negeri, yang merupakan pakar di bidangnya tetap diberikan. Perkuliahan intensif diposisikan bukan lagi sebagai kredit tetapi sebagai audit demi bersinergi dengan standar pendidikan nasional. Dengan demikian mahasiswa tetap bisa diperlengkapi dengan wawasan studi yang up-to-date sesuai dengan kebutuhan dan pergumulan kontemporer. Mata kuliah-mata kuliah intensif bersifat terbuka untuk umum dan merupakan bagian dari wujud nyata pengabdian dan pelayanan STTRI kepada gereja-gereja dan masyarakat.
Studi mandiri Studi mandiri dirancang untuk membantu mahasiswa berhasil dalam penulisan tesis. Studi mandiri dalam konsentrasi Teologi Integratif dinamai "Advanced Integrative Theology 1, 2 dan 3" dilaksanakan di bawah bimbingan dosen sesuai bidang yang diminati. Studi mandiri ini baru bisa diambil setelah mahasiswa lulus kuliah Metode Riset Lanjutan yang fokusnya adalah membimbing mahasiswa menulis proposal tesis.
Proposal dan Tesis Penulisan Tesis adalah tahap akhir studi yang menuntut mahasiswa untuk mendemonstrasikan penguasaan teologi serta kemampuan berpikir teologis secara integratif dan sintetikal dalam bentuk penulisan karya teologi yang berkualitas, sesuai dengan jenjangnya.
Distribusi Mata Kuliah
Deskripsi Mata Kuliah Teologi Ibadah PL 1: Pentateukh (3) Menelusuri dan menelaah pemahaman ibadah sebagai benang merah teologis dalam seluruh kisah kasih Allah melalui 5 kitab Musa sebagai pondasi dan mengaitkannya dengan doktrin-doktrin Kristiani beserta implikasinya bagi kehidupan ibadah gerejawi.
Teologi Ibadah PL 2: Kitab Sejarah & Para Nabi (3) Menelusuri dan menelaah pemahaman ibadah sebagai benang merah teologis dalam seluruh kisah kasih Allah melalui kitab sejarah Israel dan kitab para nabi sebagai kelanjutan dari pondasi teologi ibadah perjanjian lama 1.
Teologi Ibadah PB: Injil-Surat2-Wahyu (3) Menelusuri dan menelaah pemahaman ibadah sebagai benang merah teologis dalam seluruh kisah kasih Allah melalui Perjanjian Baru dan mengaitkannya dengan doktrin-doktrin Kristiani beserta implikasinya bagi kehidupan ibadah gerejawi.
Interaksi Ibadah dan Yudaisme (3 sks) Mempelajari dan menganalisa dinamika relasi dan interaksi antara ibadah gereja mula-mula dengan Yudaisme. Ibadah Kristen berkaitan erat dengan latar belakang Yudaisme dalam tahap awal perkembangannya. Perlengkapan sejarah ibadah gereja bagi para hamba Tuhan dapat mencerahkan dan memperdalam penghayatan ibadah gerejawi.
Sejarah Ibadah Era Patristik-Abad Pertengahan (3 sks) Mempelajari dan memahami perkembangan praktek peribadahan gereja dalam era Patristik, khususnya pasca Edik Milan (312 M dan seterusnya) sampai Abad Pertengahan (Medieval) sebelum gerakan reformasi. Pembelajaran ini akan menolong para hamba Tuhan untuk menghayati konteks kejayaan dan kerusakan gereja yang akhirnya menuntun ke dalam masa reformasi.
Teologi dan Sejarah Ibadah Reformed (3 sks) Memperlengkapi para hamba Tuhan untuk memperkuat pondasi teologi ibadah Reformed dalam kaitannya dengan perkembangan sejarah gerakan reformasi di Eropa Barat yang kemudian menjadi global. Pembelajaran sejarah ibadah dalam era reformasi akan membuka wawasan mengenai keragaman praktek ibadah dan menerapkannya dalam pelayanan ibadah gereja.
Dinamika Nyanyian Jemaat (3 sks) Membimbing dan mencerahkan para hamba Tuhan seputar kekuatan nyanyian jemaat dalam kebaktian gerejawi yang harus dicermati dari berbagai sisi. Pembelajaran akan mengeksplorasi kekuatan lirik nyanyian & jenis nyanyian yang bertanggung jawab secara biblis-teologis dan kekuatan musik sebagai instrumen ilahi untuk menyentuh jiwa manusia & membangun kerohanian umatNya.
Integrasi Ibadah & Pemuridan (2 sks) Membuka wawasan mengenai korelasi jati diri penyembah Allah yang diekspresikan melalui hidup penyembahan dan identitas komunitas Kristen sebagai murid Kristus yang mampu memuridkan yang lain dan memaparkan bagaimana integrasi kedua aspek ini dapat terjadi dalam kehidupan bergereja.
Integrasi Ibadah & Misi (2 sks) Memperlengkapi kerangka berpikir (mindset) integratif antara ibadah dan pelayanan misi, mengajarkan bagaimana integrasi ini dapat direalisasikan dalam kehidupan bergereja tanpa mengabaikan perubahan serta perkembangan zaman atau budaya.
Integrasi Ibadah & Penggembalaan (2) Mengeksplorasi dinamika hidup jemaat yang beragam dari sisi kepribadian-profesi-pergumulan dan menganalisa bagaimana peristiwa peribadahan gereja tiap minggu dapat menyentuh serta berinteraksi ke dalam dinamika tsb sehingga umat Kristen mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara nyata yang pada akhirnya menguatkan, menghibur dan memotivasi mereka hidup seturut iman Kristen.
Ibadah Multisensori (2 sks) Menelaah peran penting kreatifitas dalam perencanaan ibadah yang menghargai aspek multisensori secara holistik, mempelajari kerangka biblis-teologis mengenai kreatifitas Kristen dan mempertimbangkan penerapan kreatifitas dalam ibadah dengan menjaga kepekaan dengan budaya jemaat lokal.
Creative Scripture Reading (2 sks) Mempelajari studi interpretasi lisan demi meningkatkan cara pembacaan Alkitab dalam ibadah dengan menarik, kreatif dan bertanggung jawab.Status: Terakreditasi oleh BAN-PT dan ATESEA (Association for Theological Education in South East Asia)
Objektif Program Studi Program Studi M.Th. Ibadah & Pelayanan Gerejadirancang untuk memberi perlengkapan secara komprehensif dan mendalam bagi para pelayan Tuhan mengenai pelayanan ibadah dan integrasinya ke dalam pelayanan-pelayanan gereja yang lain. Para pelayan Tuhan akan diperlengkapi melalui pendalaman teologi ibadah yang reflektif, integratif, dan aplikatif bagi kehidupan gereja. Pembelajaran ibadah berfokus pada pengenalan akan siapa Allah yang disembah dengan perlengkapan kekayaan sejarah praktik ibadah gerejawi. Perhatian pada perkembangan zaman dan bagaimana "cooperation without compromise" dalam aspek penyembahan direalisasikan sebagai aspek aplikatif persiapan pendidikan para hamba Tuhan. Program ini juga mempersiapkan para mahasiswa untuk studi lanjut ke jenjang doktoral.